Sunday 1 April 2012

Lyrics Of My Life

Kami adalah pria - pria kesepian. Jauh dari rumah dan ditinggalkan cinta. Coba dengar keluhan kami, pria kesepian. Ku t’lah berjanji akan selalu menjagamu. Tapi kau selalu pergi bersama kekasih barumu. Ku t’lah berjanji gapai cinta malam ini. Tapi hujan badai telah datang menemaniku. Menikmati pedihnya cinta pria kesepian. Menikmati dinginnya hati pria kesepian.


Kuawali hariku dengan mendoakanmu. Agar kau selalu sehat dan bahagia di sana. Sebelum kau melupakanku lebih jauh. Sebelum kau meninggalkanku lebih jauh. Ku tak pernah berharap kau kan merindukan keberadaanku. Yang menyedihkan ini. Ku hanya ingin bila kau melihatku kapanpun dimanapun. Hatimu kan berkata seperti ini. Pria inilah yang jatuh hati padamu. Pria inilah yang kan selalu memujamu. Aku lah orang yang kan selalu mengawasimu. Menikmati indahmu dari sisi gelapku. Dan biarkan aku jadi pemujamu. Jangan pernah hiraukan perasaan hatiku. Tenanglah tenang pujaan hatiku sayang. Aku takkan sampai hati bila menyentuhmu. Mungkin kau takkan pernah tahu betapa mudahnya kau untuk dikagumi. Mungkin kau takkan pernah sadar betapa mudahnya kau untuk dicintai.

Ribuan hari aku menunggumu. Jutaan lagu tercipta untukmu. Apakah kau akan terus begini. Masih adakah celah di hatimu. Yang masih bisa aku tuk singgahi. Cobalah aku kapan engkau mau. Tahukah lagu yang kau suka. Tahukah bintang yang kau sapa. Tahukah rumah yang kau tuju. Itu aku...

Ajari aku tuk jadi pejantan tangguh. Mungkin terlalu lama aku tlah bersembunyi. Menatap mataharipun aku tak mampu. Udara malam pun terlalu menusuk langkahku. Di persembunyian aku bernyanyi. Di persembunyian aku menari. Pejantan tangguh. Begitu banyak lagu yang tercipta untukmu, hanya saja aku tak bisa mengungkapnya kepadamu...

Lelap haru di taman. Bias makna yang terpendam. Alas tonggak harapan. Belai indah matamu. Teman mimpi tanpa jemu, biar terkadang semu. Untaian bunga canda. Tempatkan kau lepaskan tawa, tenang hati terbaca. Kini tiba waktuku. Untuk puitiskan sayang. Untuk katakan cinta...:)

Melihat tawamu, mendengar senandungmu. Terlihat jelas dimataku warna - warna indahmu. Menatap langkahmu, meratapi kisah hidupmu. Terlukis jelas bahwa hatimu, anugerah terindah yang pernah kumiliki. Sifatmu nan s'lalu redakan ambisiku. Tepikan khilafku dari bunga yang layu. Saat kau disisiku kembali dunia ceria. Tegaskan bahwa kamu, anugerah terindah yang pernah kumiliki.

Bila ku lelah tetaplah di sini. Jangan tinggalkan aku sendiri. Bila ku marah biarkan ku bersandar. Jangan kau pergi untuk menghindar. Rasakan resahku dan buat aku tersenyum. Dengan canda tawamu, walaupun tuk sekejap. Karena hanya engkaulah yang sanggup redakan aku.

Terlalu bodoh untuk diriku. Menahan berat jutaan rindu. Apalagi menahan egoku. Maafkanlah sikapku. Lupakanlah salahku. Luapkan kepadaku. Tak'kan kubiarkan kau menangis. Tak'kan kubiarkan kau terkikis. Terluka perasaan oleh semua ucapanku. Maafkanlah semua sifat kasarku. Bukan maksud untuk melukaimu. Aku hanyalah orang yang penuh rasa cemburu. Bila kau tak di sampingku.

Takkan sampai hati bila ku pergi. Meninggalkan dia, melukai dia. Apapun yang akan terjadi nanti. Aku akan slalu ada disampingnya. Aku akan slalu merawat dia di sini. Semakin hari terbangun. Aku memikirkanmu...

Akhirnya aku menemukanmu. Saat ku bergelut dengan waktu. Beruntung aku menemukanmu. Jangan pemah berhenti memilikiku. Hingga ujung waktu. Setenang hamparan samudra. Dan tuan burung camar. Takkan henti bernyanyi. Saat aku berkhayal denganmu. Dan janjipun terukir sudah. Jika kau menjadi istriku nanti. Pahami aku saat menangis. Saat kau menjadi istriku nanti. Jangan pemah berhenti memilikiku. Hingga ujung waktu...

Pilih perahu tidaklah mudah. Kita tentu tak mau tenggelam. Perahu ini milik kita. Naiklah jangan pernah kau turun. Bagai mengarungi lautan lepas. Menghadapi ombak badai. Berlayarlah denganku, bertumpulah di pundakku. Bersamaku engkau tak perlu ragu. Tatap mataku maka kau kan tahu. Semuanya kan baik saja.

Sibukkan harimu. Dan jangan pikirkanku. Takdir yang kan menuntunku. Pulang kepadamu. Di hari yang tepat. Tidaklah mawar hampiri kumbang. Bukanlah cinta bila kau kejar. Tenanglah tenang, aku kan datang. Dan memungutmu ke hatiku yang terdalam. Bahkan ku takkan bertahan tanpamu.

Saat aku lanjut usia. Saat ragaku terasa tua. Tetaplah kau s’lalu di sini. Menemani aku bernyanyi. Saat rambutku mulai rontok. Yakinlah ku tetap setia. Memijit pundakmu hingga kau tertidur pulas. Genggam tanganku saat tubuhku terasa linu. Kupeluk erat tubuhmu saat dingin menyerangmu. Kita lawan bersama, dingin dan panas dunia. Saat kaki t’lah lemah kita saling menopang.

Bapak-bapak ku cinta anakmu. Jangan kau halangi aku. Bapak-bapak cobalah mengerti. Anakmu cinta padaku. Bapak-bapak pasti ingin yang terbaik. Jadi pemimpin anakmu. Bapak-bapak ijinkan aku berlari. Tuk meraih buah hatimu. Aku pria seperti dirimu. Suatu waktu butuh pendamping hidup yang kan tenteramkan hati selalu. Kan ku cinta anakmu selamanya. Biarlah waktu yang kan tunjukkan. Bapak-bapak bersiap sajalah. 'Tuk lepas buah hatimu.

Hari telah terganti. Tak bisa ku hindari. Tibalah saat ini bertemu dengannya. Jantungku berdegup cepat. Kaki bergetar hebat. Mohon Tuhan untuk kali ini saja. Beri aku kekuatan ‘tuk menatap matanya. Mohon Tuhan untuk kali ini saja. Lancarkanlah hariku. Hariku bersamanya.

Hariku bersamanya...:)



SlimShandy | Tentang Kita (cover Sheila On 7)

2 comments:

  1. aihhhh,ternyata lo sheila genk juga ya???sejak gw abegeh sampe sekarang cuma band ini yang gw fav,lirik lagunya sederhana tapi dalem..

    ReplyDelete
  2. Hayo karaokean biar bisa nyanyi bareng yaaa | ShandyOn7

    ReplyDelete