Saturday 28 April 2012

Farewell "Nazarudin"

Gugum-Me-Hendri-SunYongBin-Syakil-Said

"People come and go, but silaturahim will remain". Itu adalah ungkapan yang paling tepat untuk mewakili kepergian rekan kerja, kawan, masbro kecil saya Hendri "Nazarudin" Hariadi.


Secara kemarin adalah last day dia di kantor. So, untuk menghormatinya kita merencanakan untuk ngadain farewell lunch bersama. Dari hasil diskusi singkat dengan Pakcik Syakil sebagai leader CS Core, terpilihlah restoran Dapur Sunda samping kantor sebagai TeKaPe-nya.

Sebelumnya mungkin ada yang penasaran kenapa saya julukin Hendri dengan Nazarudin, jawabannya simple banget kq. Cukup liat aja wajahnya doi secara seksama selama kurang lebih 10 detik. Wajahnya akan mengingatkan kita sama mantan politisi partai De*****t yang kena vonis 4 tahun 7 bulan penjara awal minggu ini. Bedanya doi lebih putih dan lebih tinggi aja dari Nazarudin yang asli (ini pengakuannya si Hendri sendiri lho, bukan saya). See, now you get what i mean :D

Selepas Jum'atan kita ngariung di TeKaPe, yang pertama kita lakukan adalah pesen minum. Abis itu pesen makanan. Abis itu makan. Abis itu kenyang. Simple kan ^^. Ya disana kita juga ngobrol2 sama Hendri. Of course ditemani juga sama Cumi Goreng Tepung, Gurame Goreng, Sate Ayam, Tahu Goreng dan Es Kopyor yang istilah Sundanya "Meni Raos Pisan Euy". Yang disayangkan cuma satu, kebetulan posisi duduk saya itu "tusuk sate", maksudnya gak bagus secara fengshui. Kenapa? Karena tepat didepan saya itu duduk seorang pria asal Bangladesh yang kebetulan jadi Manager saya. Bukannya takut atau gimana ya. Cuma lagi males aja ngobrol sama doi gara-gara meeting tempo hari :p. Alhasil kepala saya jadi banyak nengok ke kanan terus buat nimbrung ngobrol sama yang lain. Impact-nya ya sudah jelas, leher jadi pegel :D

Masih teringat waktu main ke kost-an Hendri di Setiabudi. Disana dia share alasan kenapa pengen resign, bukan karena gak betah, atau berat dengan pekerjaan (kalo gaji gak usah dibahas, bawaannya mesti kurang terus:p). Dia bilang pengen ngejar mimpinya di Bandung. Secara dia lagi ikut test rekrutmen di salah satu BUMN disana. "Ane masih muda Mas, ane pengen kejar mimpi ane", ujar Hendri. Ok Bro, ane dukung dan monggo dilanjutkan!

Ngomong-ngomong soal mimpi, jadi inget sama mimpi saya sendiri. Mimpi yang simple dan mungkin terlalu biasa bagi sebagian orang. Saya hanya ingin kerja di perusahaan yang dulu pernah saya tunjuk pas jaman kuliah. Ceritanya gini, waktu itu saya boncengan motor sama Denny (teman kuliah) dijalan Thamrin-Sudirman. Tahu sendiri kan disana banyak gedung perkantoran yang bagus-bagus dan tinggi. Sambil jalan saya bilang ke dia, "Den, masa dari segini banyak gedung kantoran, gak ada yang mau memperkerjakan kita kalo udah lulus nanti", ujar saya. "Iya Shan, pasti kita nanti kerja disini", timpal Denny. Selama perjalanan saya tengok kanan kiri sambil berandai-andai mana gedung tempat kerja saya nanti. Sampai satu saat mata saya terpaku pada sebuah gedung tinggi. Perusahaan apa ya? Pas keliatan nama perusahaannya saya spontan menepuk bahu Denny seraya menunjuk gedung tsb dan bilang, "Den, liat gedung itu. Someday gue akan kerja disana. Catat ya!". Mungkin bisa di bilang itu adalah "love at first sight" saya. Bukan kepada seorang perempuan, tapi pada sebuah perusahaan. Alhamdulillah mimpi itu tercapai, tiga tahun saya bekerja disana. Meskipun sudah menjadi jalanNya saya harus keluar akhir tahun 2010 lalu. Well , i'll find a way to get back there. As long as there's still a chance, i'll try all the doors. At the end of the day later, when I realize that it's not my way. I still love the company. Since i've left a piece of my heart at there :)

Dan pagi ini hape saya berdering,

"Bro, ane pamit ke Bandung dulu. Titip STP ya..."

SMS dari Hendri. Kalo mo ikutin perasaan hati mah bisa kebawa nangis nih.
Maaf lahir batin kalo ane ada salah selama kerja bareng sama ente ya Bro T.T

Farewell Hendri, young boy from Atjeh!
This is a small world, we'll meet again someday.
Keep silaturahim and reach your dreams.
Sukses Bro!

*salam tunjuk satu gedung*


Slim Shandy |  Farewell Moment

No comments:

Post a Comment